Jumat, 24 Januari 2014

Resensi Buku

Stolen Heart
(Hati yang Tercuri)


Penulis : Pradnya Paramitha
Penerbit : Media Pressindo
Terbit  : Desember-2012
Jumlah Halaman : 224
ISBN :978-979-911-194-4



Cerita ini tentang Bella yang  menciptakan  sebuah kebohongan yang tadinya dianggap tak akan berdampak besar dalam kehidupannya. Ganteng, bermata hitam pekat, rambut ikal, tubuh tinggi menjulang, dan wajah sedikit dingin namun menggemaskan. Pintar, berprestasi dan sedang di Amerika untuk program pertukaran pelajar. Itulah yang Bella gambarkan tentang Joshua, pacar khayalan yang dia ciptakan untuk berbohong. Kebohongan yang sebenarnya hanya untuk menutupi perasaannya terhadap Sakti teman SMA sekaligus tetangganya.Kebohongan ini benar-benar menganggu siklus normal kehidupan Bella, setiap hari saat terlintas tentang kebohongannya yang konyol itu, dia selalu mengalami kecemasan dan merasa bersalah. Klimaks dari novel ini adalah ketika ternyata kebohongan Bella adalah kenyataan yang Bella tak sadari, akibat amnesia yang ia alami akibat kecelakaan saat SMP. Joshua adalah nyata yang terlupakan oleh amnesia Bella. Disitulah Bella makin kacau dan bimbang apa yang seharunya ia katakan pada Sakti tentang Joshua pacar khayalan yang menjadi kenyataan. Dengan berbagai konflik akhirnya berakhir dengan kejujuran yang membahagiakan bahwa cinta punya aturannya sendiri.

(+) Kelebihan
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca. Ceritanya pun sulit untuk ditebak saat membacanya. Pesan yang tersirat tergambar dan mudah di tangkap, sehingga pesan sampai pada pembaca bahwa cinta punya aturannya sendiri dan yang paling penting adalah jangan melakukan kebohongan sekecil apapun.

(-) Kekurangan
Menurut saya hampir tidak ada kekurangan dalam buku ini karena pengarang telah menjabarkan setiap peristiwa dengan jelas. Sehingga tidak ada kekeliruan dalam membaca.

                                                                                                   


Tulisan kelima Psikologi & Teknologi Internet 

Rifdaturahmi (16512334)
2 PA 01




Psikologi dan Internet Dalam Lingkup Transpersonal

Dampak Sosial dari Interaksi Manusia dan Internet




Interaksi manusia dan internet tentu bukan hal asing lagi di zaman globalisasi ini. Hampir semua kegiatan perkantoran, pendidikan, periklanan dll dilakukan menggunakan internet. Manfaat dari interaksi manusia dan internet pun sangat banyak. Mari kita flashback 10 tahun lalu ketika internet masih menjadi sesuatu yang asing bagi kita. Mencari referensi untuk belajar tidak segampang saat ini. kita harus ada buku untuk dibaca atau menanyakan langsung pada pakar terkait. lalu apa lagi yaaa? oh iya saat oang tua ada pekerjaan yang harus dikirim, selalu lewat pos. tapi sekarang banyak akses dari internet untuk itu, seperti yahoo, gmail, atau web kantor yang menyediakan sistem mailing. begitu juga dengan iklan-iklan, kita dulu sering sekali menerima brosur, melihat spanduk, sampai harus datang ke toko untuk melihat barang yang akan dibeli. Sedangkan zaman sekarang cara-caa konvensional seperti itu sudah banyak berubah dengan menggunakan internet. kita dapat dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi apapun dengn mengakses internet. Sampai mencari teman baru pun  kita bisa menggunakan berbagai aplikasi yang menggunakan internet. Perubahan-perubahan cara bekerja dan kehidupan sehari-hari kita pun sekarang telah berubah menjadi lebih modern. Salah satu hubungan positif dari internet dengan manusia dalam psikologi adalah pada saat late adulthood. Internet khususnya media social juga menguntungkan untuk perkembangan kognitif dan psikososial seseoang dengan tahapan late adulthood. karena dengan media social mereka dapat terus membangun eksistensi (dianggap keberadaanya)  mereka.

Nah, sekarang ini semua sudah berubah. Internet bisa dibilang "pesawat sederhana" masa kini yang mendominasi pemakaian manusia untuk urusan apapun. Hebat? ya memang hebat, tapi seperti yang kita tahu setiap sesuatu, apapun itu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan alias tidak sempurna. Dengan banyaknya dampak positif yang dihasilkan dari interaksi manusia dan internet, lalu apa dampak negatifnya? 

Dampak negatif dari interaksi manusia dan internet pun sama banyaknya dengan dampak positifnya.Ada pornografi, penipuan, perjudian dan yang paling parahnya jika internet "dikonsumsi" oleh anak-anak tanpa bimbingan orang tua, dapat menyebabkan internet ikut serta dalam pembentukkan kepribadian mereka yang bisa jadi tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut budaya mereka alias "salah gaul". Miris memang, jika kita melihat dan tau dampak negatif dari "pesawat sederhana" masa kini yang sejatinya juga memudahkan urusan kita yang lain. Adalagi nih, dampak negatifnya juga bisa membuat pengguna menjadi ketergantungan.  Maka dari itu teman-teman sekalian, jika kita mau menggunakan "barang baru" yang berupa teknologi atau apapun, jadikanlah nilai-nilai agama dan budaya sebagai filter dari dampak negatifnya. Internet sama sekali bukan sesuatu yang dilarang, selagi kita menggunakannya dengan bijak dan penuh dengan kesadaran.

Banyak kesan pesan tentang dampak sosial dari interaksi manusia dan internet dari masa sebelum ada internet, sampai masa globalisasi yang segala sesuatunya menggunakan internet. Sekarang adalah tugas kita untuk menggunakan teknologi yang ada dengan bijak dan tidak melupakan masa-masa sebelum ada internet yang mempunyai kesan "Hidup itu adalah proses bukan protes" protes saat signal internet tidak bersahabat :))

 
Untuk topik yang sama, silahkan kunjungi ini :
Nurul Fatikah's
Olga's
Qisthi's
 
                                                                                                                              


Tulisan keempat Psikologi & Teknologi Internet 

Rifdaturahmi (16512334)
2 PA 01