Sabtu, 25 Mei 2013

Peran IPTEK Terhadap Bidang Sosial dan Budaya

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1.      Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2.      Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan  semakin  kokoh.  Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.      Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.   Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

Pola interaksi antar manusia yang berubah      Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

 bangsa Indonesia juga menyadari bahwa pengembangan iptek, di samping membawa dampak positif, juga dapat membawa dampak negatif bagi nilai sosial dan budaya yang sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia.  Sebagai bangsa yang telah memilih untuk tidak menganut faham sekuler, sebaiknya kita mengikutsertakan agama sebagai pedoman agar kita hidup tetap pada jalur yang benar, agama mempunyai kedudukan yang penting juga dalam masyarakat Indonesia.  Oleh karena itulah diharapkan agar pengembangan iptek di Indonesia tidak akan bertabrakan dengan nilai-nilai agama, sosial dan budaya luhur bangsa.




Source:
Hidayati, khairul. (2007). Ilmu pengetahuan sosial sosiologi jilid 3. Jakarta: Esis

Minggu, 19 Mei 2013

Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Perkembangan Manusia

Manusia tidak dapat dipisahkan dari teknologi; teknologi terkandung didalam dirinya dan didalam cara-cara hidupnya dalam masyarakat. Sebaliknya teknologi tidak dapat terlepas dari manusia, teknologi itu hanya ada karena diciptakan oleh manusia. Kemampuan berpikir manusia yang sistimatis, analitis, mendalam dan berjangka panjang menghasilkan ilmu pengetahuan. Ilmu Pengetahuan melahirkan teknologi, yaitu cara-cara berdasar ilmu untuk menghasilkan barang atau jasa. Manusia memanfaatkan teknologi untuk menyempurnakan proses-proses nilai tambah yaitu proses-proses merubah bahan mentah dan barang-barang setengah jadi menjadi barang-barang jadi yang memiliki nilai yang lebih tinggi. Teknologi penting karena merupakan penggerak utama proses nilai tambah tersebut. Sedangkan proses nilai tambah itu sendiri merupakan proses kompleks yang berjalan terus menerus dan hanya dapat dikatakan berhasil jika pemanfaatan mesin-mesin, ketrampilan manusia, dan material sepenuhnya dapat diintegrasi oleh teknologi sehingga menghasilkan produk barang dan jasa yang bernilai lebih tinggi dari nilai material dan masukkan lainnya. Karena sifat integratif inilah maka dalam suatu proses ekonomi apapun juga, teknologi merupakan unsur yang paling menentukan dalam proses nilai tambah. Semakin effisien dan produktif proses-proses nilai tambah, semakin meningkat taraf hidup masyarakatnya. Taraf hidup manusia yang meningkat melahirkan cara-cara berpikir, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang lebih maju lagi. Dan demikian seterusnya.

iptek adalah singkatan dari kata ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.
Di dunia Iptek berkembang layaknya pesawat jet yang serba cepat. Perkembangan Iptek juga tidak terkontrol sehingga masyarakat menjadi terbawa arus modernisasi. Akibatnya masyarakat terjadi perubahan besar-besar sampai menghilangkan kebudayaan aslinya. Iptek adalah bagian dari kebudayaan manusia. Penciptaannya ditujukan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas kehidupannya. Coba kalian perhatikan temuan manusia berupa mobil, ini ditujukan untuk membantu manusia dalam menjalankan aktivitas transportasinya, sehingga jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang singkat. Contoh lainnya adalah penemuan komputer yang dapat membantu manusia berkomunikasi secara mudah walaupun jaraknya sangat jauh sekali. Penemuan-penemuan Iptek iniah yang nantinya akan menjadi pembahasan para antropolog. Oleh karena itu, Iptek dapat membawa perubahan kebudayaan secara mutlak di masyarakat.
 
 Dampak IPTEK terhadap Industri

Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positif dan negatifnya antara lain:
  • Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  • Terjadinya industrialisasi
  • Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dan aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi komputer di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
  • Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
  • Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
  • Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan.
  • Boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant.







Source :
1.  http://fatsuardi.blogspot.com/2012/11/makalah-perkembangan-iptek-di-bidang.html
2.  http://barrontechnology.blogspot.com/2010/03/perkembangan-teknologi-di-bidang.html
3.  http://andriyanadam.blogspot.com/2012/09/perkembangan-iptek-dalam-bidang-industri.html

Sabtu, 11 Mei 2013

Hubungan Ekologi dan Kaitannya dnagn Ilmu-Ilmu Lain

Apa Itu Ekologi?
Lima puluh tahun silam hanya sedikit orang yang mendengar kata "ekologi" , dan lebih sedikit lagi yang mengerti arti kata tersebut. Barulah beberapa dasawarsa kemudian ekologi menjadi istlah popular yang trendi. Kata ekologi ditelurkan oleh seorng naturalis bernama Ernst Haeckel pada tahun 1866. Ia menciptakan kata itu dengan menggabungkan oikos, kata Yunani yang berarti umah atau rumah tangga, dengan logos, sebuah kata lain Yunani yang digunakan untuk menyebutkan bidang ilmu apa saja.
maka dapat disimpulkan ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan antara organisme dengan lingkungannya. 



Arah Ekolgi
Pada dasarnya ekologi adalah ilmu dasar yang tidak mempraktekkan sesuatu. Ekologi adalah ilmu tempat mempertanyakan dan menyelidik. Seseorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal sebagai berikut:
  1. Bagaimana alam bekerja
  2. Bagaimana suatu spesies beradaptasi dalam habitatnya
  3. Apa yang mereka perlakukan dari habitatnya itu untuk dapat dimanfaatkan guna melangsungkan kehidupan  
  4. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara dan energi
  5. Bagaimana mereke aberinteraksi dengan spesies lainnya
  6. Bagaimana individu-individu dalam spesie lainnya
  7. Bagaimana keindahan ekosistem tercipta



    Ekologi Sebagai Sumber Ilmu

Sesungguhnya ekologi dalam arti proses alam telah dikenal sejak lama, sesuai dengan sejarah manusia. Umpamanya, tumbuhan memerlukan sinar matahari, tanah dan air. Tumbuhan menjadi makanan hewan. Ada pula hewan menjadi makanan hewan lain. Demikian pula proses kelahiran, kehidupan, pergantian generasi dan kematian; semuanya telah menjadi pengetahuan manusia. Proses itu berlangsung terus berkesinambungan mengikuti apa yang kita namakan “Hukum Alam”. Ekologi dalam pemahaman kuantitatif relatif masih baru. Umpamanya berapa jumlah sinar matahari, jumlah air dan luasnya tanah untuk satu pohon kelapa? Berapa luas tanah dan padang rumput untuk tiap kambing? Ekologi yang baru, bukan hanya mencari pola kehidupan secara kualitatif, tapi juga berusaha mencari jawaban atas masalah kuantitatif seperti masalah tersebut di atas.




    Pembagian Ekolog

      Ekologi pada masa kini menjadi luas cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang   kajiannya :
1.             Auteknologi adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain. Misalnya seorang ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo pygmeaus) di alam asli, dan sebagainya. 
2.              Sinekologi adalah ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem. 
3.              Pembagian menurut habitat.
     Ada di antara para pengamat lingkungan yang membuat kajian ekologi menurut habitat     atau   tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu. Oleh karena itu ada istilah :    Ekologi bahari atau kelautan,   Ekologi perairan tawar,   Ekologi darat atau terrestrial,  Ekologi estuaria (muara sungai ke laut) dan    Ekologi padang rumput 
4.      Pembagian menurut taksonomi, yaitu sesuai dengan sistematika makhluk hidup, misalnya :
                               Ekologi tumbuhan,  Ekologi hewan, seperti ekologi serangga dan ekologi burung dan Ekologi  mikroba,  jasad renik dan sebagainya.



  Hubungan Ekologi Dengan Ilmu Lainnya
Di atas telah disebutkan bahwa ekologi adalah bagian dari biologi, namun ekologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya.
 1.    Hubungan Ekologi dengan Ilmu Alam Lainnya
   a.    Ilmu Fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar matahari, perubahan suhu, daya serap  tanah, hujan.
   b.    Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti dalam unsur-unsur C, N, CO2  yang  merupakan bagian penting dalam beberapa reaksi kimia.
  c.    Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi peristiwa-peristiwa siang dan malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitasi, endapan aluvial, vulkanik, erosi dan lain-lain.

  2.    Hubungan Ekologi dengan Ilmu Sosial-Budaya dan Ekonomi
Ilmu sosial-budaya sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan. Sebab pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor ekonomi mendapat perhatian yang seperlunya, karena semua orang sadar bahwa pembangunan tak akan dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak mendukungnya. Akan tetapi faktor sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah menunjukkan, faktor sosial-budaya telah menyebabkan tak berkelanjutannya pembangunan dibanyak negara. Misalnya, pembangunan oleh Shah Iran tidak berkelanjutan, karena faktor sosial-budaya tidak dapat mendukungnya. Dan ambruklah kemaharajaan itu.
Demikian pula pembangunan di Srilanka, yang semula dianggap sebagai contoh pembangunan yang baik, kini terancam oleh keambrukan, karena tidak didukung oleh faktor sosial-budaya, yaitu ketidakserasian antara suku Tamil dan suku Singalese. Mengingat hal tersebut faktor sosial-budaya tidak kalah pentingya dari faktor ekonomi dalam menentukan berkelanjutannya pembangunan dan karena itu harus benar-benar diperhatikan dalam pembangunan. Beberapa hal yang dianggap penting diuraikan di bawah ini.

 Gambar 1: Pembangunan Berkelanjutan segitiga - elemen kunci dan interkoneksi (sudut, sisi, tengah).(Sumber: diadaptasi dari Munasinghe 1992a, 1994a).
Pembangunan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup disebut ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah yang dipakai dalam ekologi pembangunan.
Pembangunan bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan kesejahteraan rakyat. Pembangunan tidak saja mengahasilkan manfaat, melainkan juga membawa resiko. Kita dapat melihatnya disekitar kita. Contohnya sungai kita bendung, dengan bendungan itu kita dapatkan manfaat listrik, bertambahnya air pengairan dan terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergenangnya kampung, sawah, tergusurnya penduduk dan kepunahan jenis tumbuhan dan hewan. Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan ialah terpeliharanya proses ekologi yang esensial, tersedianya sumber daya yang cukup, dan lingkungan sosial-budaya dan ekonomi yang sesuai. Ketiga faktor itu tidak saja mengalami dampak dari pembangunan, melainkan juga mempunyai dampak terhadap pembangunan.


Suatu cita-cita besar yang saat ini menjadi tantangan terbesar kita adalah mewujudkan sebuah ekologi yang seimbang, selaras, dan seimbang. Sebuah cita-cita besar yang harus kita wujudkan sebagai penduduk bumi dan juga sebagai mahasiswa .Sebagai mahasiswa kita dapat ikut berperan aktif untuk mewujudkan sebuah lingkungan yang sehat dan tidak merugikan, salah satunya adalah dengan menyadarkan diri sendiri akan pentingnya menjaga bumi ini dari kepunahan dan setelah itu kita dapat mengajak orang lain dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang arti menjaga lingkungan demi kehidupan kelak. Bukan hanya itu, pendekatan yang harus di lakukan adalah memberikan contoh perilaku yang tidak bertentangan dan merugikan ekosistem. Sebagai contoh kecil dari perilaku ini adalah membuang sampah pada tempatnya, mengurangi berkendara dengan kendaraan bermotor sebagai upaya mengurangi polusi udara, dan menggunakan air secara bijaksana sebagai upaya untuk mencegah krisis air bersih.

Source :
David, Burnie. (2005) . Bengkel ilmu ekologi. Jakarta : Erlangga