II.
Manusia dan Cinta Kasih
2.1
Pengertian Cinta dan Kasih
Sebelum masuk kepada
isi hubungan manusia dengn cinta kasih, mari kita artikan satu persatu drai
kata-kata tersebut.
Apa itu Cinta?
Cinta adalah suatu perasaan
yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua
makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa.
Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di
dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta
dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
- Perasaan terhadap keluarga
- Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
- Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
- Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
- Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
- Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
- Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
- Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
- Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Apa itu kasih ?
Kasih, artinya perasaan
sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Walaupun cinta kasih mengandung arti yang bersamaan, namun
terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pegertian
mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih luarnya; dengan kata lain bersumber
dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peran penting dalam kehidupan
manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan
keluarga, dan pemeliharaan anak, hubungan erat dimasyarakat dan hubungan
manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara
manusia dan tuhannya sehingga manusianya menyembah tuhan secara ikhlas,
mengikuti perintah-nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria wanita)
bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu
bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak
sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
pengorbanan, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsure kasih
sayang hilang, misalnya unsure tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah
tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai dengan kejujuran, terancamlah
rumah tangga itu.
2.2
Contoh Kasus
Menyatakan
cinta terhadap sesama tidak harus dibuktikan dengan katakata kepada semua orang
bahwa ia mencintainya, tetapi dibuktikan dengan tindakan yang nyata, tindakan
yang orang lain dapat menilainya. Dengan senyum, orang dapat mengetahui bahwa
orang yang tersenyum menebarkan kasih kepadanya, misalnya, atau dengan mengajak
orang lain bersalaman, berpelukan atau cium pipi maka orang akan merasa bahwa
orang tersebut memberinya cinta. Orang juga dapat dikatakan mencintai terhadap
sesama ketika orang tersebut ternyata dapat dibuktikan setiap kata-katanya,
setiap tindakannya, setiap langkahnya tidak merugikan orang lain, membuat orang
lain senang dan membuat setiap orang merasa nyaman dan aman ketika berada
disekeliling orang tersebut. Ini
berbeda dengan cinta seorang ibu kepada anaknya, cinta keibuan lebih didasarkan
cinta yang bernilai tanggung jawab dan perhatian. Seorang ibu akan merasa
bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya, sehingga dengan jalan
apapun ia memberikan perhatian, kasih sayang, cinta, dan kebutuhan anaknya yang
lain. Ia akan merasa nyaman ketika anaknya merasa nyaman pula, ia akan merasa
senang apabila setiap kebutuhan anaknya terpenuhi, ia akan merasa bahagia
meskipun ia membanting tulang untuk masa depan anaknya ketika melihat anaknya
sukses. Cinta seorang ibu kepada anaknya tidak bernilai materi, tidak pula
bernilai timbal balik, cinta seorang ibu tulus kepada anaknya, ia akan rela
jatuh bangun memenuhi kebutuhan anaknya, ia akan bahagia ketika anaknya senang
meskipun dirinya sendiri sengsara. Cinta seorang ibu melebihi cinta kepada
apapun. Sehingga peran ibu menjadi sangat penting dalam menunjang masa depan
anak kedepannya.
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org
2. http://claraakrima.blogspot.com/2012/01/ahadiah-akrima-10511400-1-pa-09-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar